Kuliah umum kembali digelar di Auditorium Politeknik Statistika STIS pada Senin (29/5). Kuliah umum kali ini dibawakan oleh psikolog Santi Meliyanti S.Psi., M.Psi. dari Lembaga Psikologi Nuansa Daya Persada dan mengusung tema “Mengelola Emosi dan Pikiran dalam Menghadapi Masalah”. Agenda ini juga dihadiri oleh Yunarso Anang Sulistiadi, Ph.D. selaku Wakil Direktur III dan beberapa dosen lainnya. Kuliah umum ini diadakan sebagai bentuk kepedulian Politeknik Statistika STIS terhadap kesehatan mental mahasiswa
Acara kali ini berlangsung selama 120 menit dan diawali dengan pembukaan oleh Kautsar Hilmi Izzudin sebagai master of ceremony (MC), lalu dilanjutkan dengan pembacaan doa, juga menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Politeknik Statistika STIS. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh Yunarso Anang Sulistiadi, Ph.D. sembari menjelaskan keadaan Politeknik Statistika STIS pascapandemi dan latar belakang diadakannya kuliah umum ini. Selanjutnya, pemaparan materi diberikan oleh psikolog Santi Meliyanti S.Psi., M.Psi. dan dipandu oleh Wafi Aulia Tsabita sebagai moderator.
Materi dimulai dengan membahas pengertian emosi, lalu dilanjutkan dengan strategi dalam meregulasi emosi untuk memilih regulasi emosi yang baik dan tidak. Kemudian, peserta diberikan pemahaman tentang cara mengelola emosi. Mengelola emosi sendiri adalah bagaimana cara seseorang memahami emosinya dan belajar cara mengekspresikannya sesuai dengan norma.
Terdapat tiga langkah dalam mengelola emosi. Langkah pertama dalam mengelola emosi adalah seseorang harus mengetahui apa emosi yang sedang dia rasakan dan apa penyebabnya. Selanjutnya, beri level pada emosi itu, apabila marah, seberapa marah? Buat skala pada emosi yang sedang dirasakan. Langkah terakhir adalah evaluasi emosi tersebut untuk menentukan bagaimana emosi tersebut harus dirasakan dan diekspresikan. Hal ini dikarenakan 60–70% emosi yang dirasakan sekarang disebabkan oleh kejadian di masa lalu. Mungkin saja emosi yang sedang dirasakan tidak relevan dengan kejadian saat ini. Sebagai penutup materi, dijelaskan pula bahwa selain dari proses mengelola emosi itu sendiri, seseorang dianjurkan untuk menjaga emosi agar tetap sehat dengan melakukan kegiatan positif, seperti berolahraga.
Antusiasme mahasiswa terlihat dalam sesi tanya jawab yang berlangsung di akhir sesi kuliah umum. Harapannya, dengan adanya kuliah umum ini, mahasiswa dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dalam pengelolaan emosi untuk penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Photo by: Calivi Kezia Laksmana Putri
Article by: Muhammad Aswan Aziz