Jakarta, 21 Oktober 2025 – Politeknik Statistika STIS menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Data Revolution for Official Statistics” bekerja sama dengan National School of Statistical Science (ENCE) di bawah naungan Brazilian Institute of Geography and Statistics (IBGE), Brazil. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (21/10) bertempat di Auditorium Politeknik Statistika STIS, dan diikuti oleh mahasiswa tingkat II, III, dan IV, serta perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan IBGE (Brazil). Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan kerja sama internasional di bidang pendidikan dan pengembangan statistik resmi.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Dr. Sonny Harry Budiutomo Harmadi, yang menekankan pentingnya langkah nyata dalam memperkuat kerja sama antara Polstat STIS dan ENCE. Beliau menyoroti urgensi modernisasi statistik melalui kolaborasi lintas institusi dan pengembangan metodologi mutakhir, termasuk pemanfaatan big data dalam statistik resmi. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat sistem statistik nasional yang adaptif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan data yang semakin kompleks.
Selanjutnya, Presiden IBGE, Marcio Pochmann, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengembangan panorama statistik dan penerapan standar statistik internasional agar statistik nasional tetap relevan dan aktual. Ia menekankan bahwa kerja sama antara Polstat STIS dan ENCE harus berlandaskan pada adaptasi terhadap perkembangan teknologi, terutama internet, serta diarahkan untuk mendukung kebijakan publik demi kesejahteraan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta inovasi dan mekanisme baru dalam produksi statistik yang efisien dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari kegiatan, turut disampaikan pengenalan mengenai ENCE, yang merupakan sekolah tinggi statistik di bawah IBGE — lembaga statistik resmi Brazil — serupa dengan peran Polstat STIS di bawah Badan Pusat Statistik Indonesia. ENCE berdiri sejak tahun 1953 dan berperan penting dalam mencetak sumber daya manusia statistik yang kompeten untuk mendukung sistem statistik nasional di Brazil.
Kampus ini menawarkan program Sarjana, Magister, dan Doktor, dengan dukungan fasilitas pendidikan dan penelitian yang lengkap. ENCE juga aktif berkolaborasi dengan berbagai universitas dan lembaga penelitian internasional, menghasilkan beragam proyek yang berfokus pada inovasi statistik, pengembangan metode baru, serta penerapan data science dan kecerdasan buatan dalam kegiatan statistik. Melalui forum ini, ENCE juga menyampaikan harapan agar dapat menjalin kerja sama lebih erat dengan Polstat STIS dalam bentuk pertukaran civitas akademika, penelitian kolaboratif, dan pengembangan proyek bersama.
Kuliah umum dibawakan oleh Direktur ENCE, Mr. Jorge Abrahão de Castro, yang menyampaikan materi dalam bahasa Portugis dengan bantuan penerjemah. Dalam paparannya, beliau menyoroti keunggulan ENCE dan Polstat STIS sebagai dua dari sedikit lembaga statistik di dunia yang memiliki sekolah khusus statistik untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul.
Dr. Jorge juga memaparkan tujuh tantangan utama yang dihadapi dunia statistik di Brazil, meliputi: menjaga presisi teknis di tengah misinformasi, perlindungan data pribadi di bawah regulasi nasional, keterbatasan anggaran, regenerasi sumber daya manusia, tekanan untuk memproduksi data secara real-time, pembaruan metodologi agar selaras dengan perkembangan teknologi digital, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dalam proses statistik.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa tantangan-tantangan tersebut juga berdampak langsung pada sistem pendidikan statistik, termasuk ENCE. Tantangan tersebut mencakup kebutuhan untuk memperkuat promosi pelatihan akademik dan profesional di lingkungan yang semakin kompleks, mendorong integrasi data antarsektor seperti kesehatan, sosial, dan ketimpangan melalui program SINGED, serta menjaga harmonisasi data yang diproduksi oleh berbagai kementerian.
Beliau juga menyoroti pentingnya modernisasi kurikulum dan penguatan kapasitas SDM statistik, agar sekolah statistik seperti ENCE dan Polstat STIS mampu menyesuaikan diri dengan dinamika era digital. Beberapa proyek yang sedang dikembangkan oleh IBGE dan ENCE antara lain penghitungan populasi dalam lingkup kecil, penelitian sistem statistik digital, serta pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk menganalisis kebijakan publik. Selain itu, terdapat pula kolaborasi penelitian demografi dan lingkungan melalui Sensus 2022 Brazil, yang melibatkan berbagai kampus dan menghasilkan keluaran penelitian yang signifikan.
Dalam penutupannya, Dr. Jorge menegaskan bahwa kunci keberhasilan lembaga pendidikan statistik terletak pada kemampuan menjaga kredibilitas, independensi, serta kepercayaan publik terhadap institusi statistik. Ia berharap kerja sama antara Polstat STIS dan ENCE dapat diwujudkan melalui pertukaran dosen dan mahasiswa, seminar, penelitian bersama, serta pengembangan proyek kolaboratif.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat inovasi statistik, memperluas jejaring kerja sama internasional, dan mendorong transformasi statistik menuju era digital yang berkelanjutan dan inklusif.